Páginas

Mulailah Dengan Berpikir Sederhana

Kehidupan yang begitu kompleks serta tekanan hidup yang sangat tinggi pada masa sekarang ini, menuntut kita harus mampu berpikir secara cepat untuk menyelesaikan masalah. Tetapi karena terlalu banyak pilihan yang ada dalam otak dan keragu-raguan dalam mengambil keputusan, justru membuat masalah tersebut terlihat menjadi semakin rumit.

Hal ini semakin diperparah jika kita termasuk orang yang suka membesar-besarkan masalah yang semestinya cukup simple. Atau kita termasuk orang yang suka menimbun masalah yang kecil dan sepele, namun karena tidak segera diselesaikan, akhirnya masalah itu menjadi bola salju yang semakin lama semakin membesar.

Yang namanya manusia hidup, tidak akan pernah lepas dari masalah. Sehingga untuk membuat kita bisa survive menghadapi hidup ini bukanlah dengan menghindari masalah, tetapi mencari cara bagaimana memecahkan masalah yang kita hadapi. Dan langkah yang paling mudah kita lakukan, adalah memulainya dengan berpikir secara sederhana. Untuk lebih memahami cara berpikir yang sederhana, saya akan gambarkan dengan sebuah cerita berikut ini:

Di sebuah perusahaan sabun mandi sedang mengadakan rapat penting berkenaan dengan banyaknya komplain dari konsumen yang mendapati kotak sabun yang tidak ada isinya atau kosong. Terutama dari pihak agen yang merasa tertipu karena di setiap karton (kardus packing), selalu ada beberapa kotak sabun yang kosong. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini merupakan kesalahan yang tidak dapat dihindari, dikarenakan kondisi mesin produksi yang dimiliki sudah terlalu tua. Untuk itu pimpinan perusahaan memanggil para Direktur, Manager, Supervisor hingga staff, untuk mencari solusi atas masalah yang tengah dihadapi oleh perusahaan.

Ketika pimpinan perusahaan memberi kesempatan kepada semua peserta rapat untuk mengemukakan pendapat, salah seorang Supervisor mengacungkan tangan dan berkata, "Solusi yang paling aman menurut saya, adalah membeli mesin baru dari Jerman. Harganya saat ini sekitar Rp 10 milyar!" Melihat harga mesin yang sangat tinggi, seorang Manager segera mengacungkan tangan dan berkata, "Saya punya usul yang lebih baik! Kita membeli mesin model baru dari Jepang yang harganya lebih murah, sekitar Rp 1 miliyar!" Melihat harga yang masih relatif mahal, seorang Direktur lalu mengacungkan tangan dan berkata, "Bagaimana kalau kita membeli mesin dari China saja yang harganya hanya sekitar Rp 100 juta?" Melihat kondisi keuangan perusahaan yang cukup sulit untuk membeli mesin baru dari Jerman, akhirnya pimpinan perusahaan menyetujui untuk membeli mesin dari China.

Tidak lama setelah keputusan rapat diambil, seorang Office Boy yang sejak tadi melayani menyediakan minum untuk para peserta rapat, memberanikan diri mengacungkan tangannya lalu berkata, "Bapak dan Ibu, jika saya diperbolehkan usul. Bagaimana kalau perusahaan membeli alat dari Indonesia saja? Paling harganya cuma Rp 250 ribu." Mendengar pernyataan Office Boy yang konyol ini, serentak seluruh peserta rapat tertawa. Namun pimpinan perusahaan memberi tantangan kepada Office Boy tersebut, "Jika kamu memang serius dengan usul yang kamu lontarkan, saya beri kamu Rp 250 ribu untuk mendapatkan alat itu!"

Setelah pihak accounting memberi uang Rp 250 ribu, si Office Boy langsung pergi mencari alat yang dia usulkan. Dua jam kemudian Office Boy kembali dengan membawa alat yang sudah dibelinya. Pimpinan perusahaan, Direktur, Manager, Supervisor dan para staff yang ikut dalam rapat merasa heran bahkan kebanyakan tersenyum menghina melihat alat yang dibawa oleh si Office Boy. Namun dengan langkah yang mantap dan penuh percaya diri, si Office Boy memasang alat yang dibelinya di dekat conveyor, sebelum kotak sabun masuk ke kardus packing. Hasilnya sungguh luar biasa! Dengan alat baru ini, kotak sabun yang kosong segera terlempar saat melewati alat tersebut. Sehingga yang masuk ke kardus packing adalah kotak sabun yang ada isinya.

Seluruh peserta rapat yang ikut menyaksikan hal tersebut jadi tercengang sekaligus merasa malu, ternyata usulan mereka dikalahkan oleh seorang Office Boy. Karena yang dibeli oleh Office Boy tersebut hanya sebuah Kipas Angin. Melihat apa yang diusulkannya berhasil, si Office Boy tersenyum lalu berkata, "Gitu aja kok repot!" Karena keberhasilan dari sebuah ide yang sederhana dan menggunakan alat yang sederhana pula, si Office Boy kemudian diangkat menjadi salah satu staff yang menangani bagian packing.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dari cerita diatas? Tentunya solusi sederhana yang diusulkan oleh Office Boy bisa dilakukan oleh semua peserta dalam rapat, hanya saja hal itu tidak pernah terpikirkan atau bahkan terlewatkan. Mungkin pada saat melihat hasil yang memuaskan dari sebuah alat sederhana seperti kipas angin, banyak diantara mereka akan berkata, "Kalau cuma begitu saja, saya juga bisa!" Semua orang akan bisa melakukan seperti yang Office Boy lakukan. Tapi mengapa solusi tersebut tidak terlintas dan terlontarkan pada saat rapat? Karena kebanyakan dari mereka berpikir terlalu rumit. Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, agar dalam menghadapi setiap masalah menjadi lebih tenang dan berusaha mencari solusi yang dimulai dengan berpikir secara sederhana.


~ Happy Blogging & Thinking Simple ~

57 komentar:

  1. setuju banget mas, berpikir memang harus sesederhana mungkin biar ga stres. Cerita si OB di atas sangat menarik dan memberi inspirasi positif. Dari hal/pikiran yang sederhana bisa menjadi hal yang fantastis tanpa diduga-duga.

    BalasHapus
  2. Wuih ... sore2 ... ketika mau pulang kerja, dapet pelajaran berharga dari Kang Arie.

    Mantap kang .. saya juga termasuk orang yang berpikir tidak sederhana ..

    BalasHapus
  3. siph bang arief, banyak ilmu yang diambil dari cerita diatas. :) bang request donk.. gimana yah.. supaya belajar yang sungguh2 itu di terapinnya kaya gmna yah :)??

    BalasHapus
  4. wah artikel mas arie mengajarkan banyak hal buat saya, terimakasih telah berbagi. sukses selalu buat mas arie

    BalasHapus
  5. iya..saya juga setuju, segala sesuatu berawal dari yang sederhana. Artikelnya sangat bagus dan memberi pencerahan bagi para pembaca di sini. Makasih banyak.

    BalasHapus
  6. Artikel yang membawa pembelajaran, thank atas artikelnya sob

    BalasHapus
  7. hehehe....saya melihat ceritanya sampek habis dan tadinya gak bisa menebak endingnya...eeee ternyata si OB pake kipas angin..ckckck...sungguh sederhana tapi memang cara berfikir yg simple dan elegan sekali... saya jadi termotivasi dengan cara si OB nih mas arie.... cckckc...huebat bat bat

    BalasHapus
  8. Manusia gak mungkin bisa menghindari masalah, karena hidup sajapun sudah masalah. Tentu masalahnya tidak serumit yang dihasilkan dari yang hidup itu. Semakin menghindari masalah, akan timbul masalah baru karenanya.

    Makanya, sangat tepat jika masalah harus diselesaikan dan mula berfikir dari hal yang paling sederhana. Cerita tentang si Office Boy memang mampu membrik inspirasi, MasBro!

    BalasHapus
  9. mantep gambarannya bener2 jelas mas bro , memang terkadang sesuatu yang rumit dan bila di pikirkan rumit malah tambah mumet :)


    makasih mas bro arie sharingnya , pelajaran baru dan berharga buat DS

    BalasHapus
  10. Wkwkwkwkwkw artikelnya mirip di bukunya Bong Chandra Unlimited Wealth :D hehehehe

    BalasHapus
  11. mantap sumpah bang, saya sangat terkesan dengan ceritanya bang penuh inspiratif, kadang masalah yang justru penyelesaianya begitu sederhana tapi sering kita tanggapi dengan begitu rumit... nice shere bang ari :)

    BalasHapus
  12. wihhh matepp eh kisah'a memotivasi seseorang :D

    BalasHapus
  13. @Sweethy AmoreIya mbak, keseringan yang terjadi saat ada masalah, otak kita selalu memulai mencari solusi dg cara yg rumit. Shg kadang masalahnya juga terlihat jadi makin rumit

    BalasHapus
  14. @Mohammad FanirifantoSama mas, saya juga tidak jarang mikirnya terlalu ruwet, padahal masalahnya sepele hehehehe...

    BalasHapus
  15. @kreasifathanSebenarnya yg paling jago masalah psikologi adalah mbak Sweety yg komen diatas. Kalau masalah pengajaran adalah pak guru Isman yg komen dibawah. Tapi nanti saya akan mencoba untuk sharing mas :)

    BalasHapus
  16. @ryan mikaTerima kasih atas do'anya. Moga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua masbro :)

    BalasHapus
  17. @kocu ogebzCara berpikir sederhana itu akan membantu kita dalam melihat setiap masalah menjadi mudah. Bukan meremehkan, tapi menjadi lebih mudah

    BalasHapus
  18. @MirantiMakasih juga sudah mau membaca mbak. Saya juga dapat penggalan cerita dari sebuah buku yang mencerahkan pikiran saya

    BalasHapus
  19. @A. AntosMudah²an ada manfaatnya bang :)

    BalasHapus
  20. @KangFarhanKalau jawabannya diutarakan didepan khan jadi gak menarik lagi kang. Maka itu usulan si OB saya sebut cuma sebuah alat saja hahahahay

    BalasHapus
  21. @gurukelasBetul pak guru, hidup ini adalah kumpulan masalah. Jadi kalau tidak punya masalah di dunia, berarti kita sedang tidak hidup.

    Bahkan mati saja masih membawa masalah. Kepada keluarga yg berkabung dan tahlil (bagi yg melakukan). Belum lagi yg mati harus mempertanggungjawabkan amalannya di dunia

    BalasHapus
  22. @duniasharingPenggambaran yg lebih mudah diterima biasanya lewat cerita masbro. Makanya saya bubuhkan cerita agar lebih mudah dipahami

    BalasHapus
  23. @Fa.Brian G.PBetul sekali sob. Berarti pernah baca juga ya??? :)

    BalasHapus
  24. @goyang pattah pattahTekanan akan membuat kita kadang memikirkan sesuatu menjadi rumit. Padahal bisa saja dg cara yang sederhana, masalah yang kita hadapi bisa diatasi, mas.

    BalasHapus
  25. @Nawa-BirawaMoga berkenan dan ada hikmah yg bisa kita ambil sob :)

    BalasHapus
  26. waahh.. dapet pencerahan baru nih disini....
    tidak salah saya pernah mereview blog ini
    hehehe.......... :D

    BalasHapus
  27. Namanya kehidupan pasti tidak akan terlepas dari yang namanya MASALAH

    Kebanyakan manusia selalu mengganggap masalah itu menjadi sebuah beban yang sangat berat

    Negara yang paling tidak tahan akan masalah yakni ASIA terutama Korea, China dan Jepang

    dan seringkali juga masalah sepele di besar-besarkan

    itulah hidup bang,,

    Negara itu sering mengalami depresi karena masalah

    BalasHapus
  28. Wadu kena sekali atas tulisann ini sahabat, saya seringkali berfikiran yang terlalu jauh dan jarang berfikir simple...

    Dengan ilustrasi di atas, saya akan mencoba untuk bisa lebih berfikir secara simple dulu daripada njlimet tidak karuan

    BalasHapus
  29. sebuah solusi dari pemikiran sederhana
    ilustrasi sederhana dlm tulisan luar biasa, mnjadi mudah dipahami pesan yg trkandung didlmnya
    sangat menginspirasi

    BalasHapus
  30. setiap masalah memang akan terlihat sesuai dengan bagai mana kita memandangnya....bila kita melihat dengan simpel/sederhana...maka masalahpun akn terlihat sederhana...

    mantap kang arie...

    BalasHapus
  31. berpikir sederhana menghasilkan sesuatu yang luarbiasa..its amazing :)

    BalasHapus
  32. whahahaha,,, ngakak, kaget, konyol. baca cerita itu jadi terinspirasi, hanya dengan kipas angin, jadi kotak sabun kosong bisa terlempar karna lebih ringan.

    pemikiran yang hanya terlintas oleh orang sederhana. mungkin juga karena orangnya yang rumit maka berpikirnya harus rumit. dan orang sederhana berpikirnya juga sederhana.

    sip. mulai sekarang berpikir sederhana itu penting

    BalasHapus
  33. mantap artikelnya kang

    BalasHapus
  34. maaf baru bisa berkunjung mas arie,,saya sangat setuju dengan artikel diatas...memang hikmahnya sangat banyak sekali seperti:
    1.kita tidak boleh meremehkan hal sepele
    2.kita tidak boleh meremehkan bahkan menghina orang yang bisa dikatakan dibawah kita..
    3.kita Juga harus mencintai produk dari dalam negeri(:D)
    4.Janganlah kita menganggap brang murah itu tdk berguna atau tdk berkualitas,barang mahal jg belum tentu berkualitas(:lol)
    5.kita harus berpegang teguh dgn keyakinan kita,,hehehehe

    maaf mas arie kepanjangan,,wkwkwkwk

    BalasHapus
  35. wah udah banyak yang komen, kalau gitu komenku kali ini udah terwakili oleh komen-komen sebelumnya... keep writing mas arie, sangat inspiratif..

    BalasHapus
  36. makanya kita harus hidup sederhana saja, agar sesuatu yang dianggap rumit, dengan kesederhanaan jadi tidak rumit. persoalan sebesar apapun bila dipikirkan secara mendasar jalan keluarnyapun jadi lebih simpel.

    BalasHapus
  37. Bener banget tuh bang Arie,,usahankan kalo bisa sesedeerhana mungkin kita berfikir,supaya otak kita ga terlalu berat nanggungnya..hahhayy

    BalasHapus
  38. kadang hal yang sederhanapun mengasilkan yang luar biasa ya bang Arie..

    trimakasih atas inspirasinya

    BalasHapus
  39. kembali berkunjung.... tuk kesederhanaan, menarik sekali

    BalasHapus
  40. Dapet pelajaran penting nih, jadi kita gk boleh nimbun masalah Sekecil apapun, mungkin tepat dengan pepatah "Sedikit demi Sedikit, Lama² jadi Bukit" Meskipun masalah itu sepele, nanti kalo terlalu numpuk bisa jadi beban buat kita juga ya.
    Nice Post bang Arie, hahayyyy ....

    BalasHapus
  41. kadang susah juga buat nyari bahan buat berfikir mas, walaopun itu sederhana... hehee :)

    BalasHapus
  42. setujune poll kang hehe

    BalasHapus
  43. Dengan memulainya kita akan mampu berpikir pada bagian yang rumit,,,,setuju sekali mas......

    BalasHapus
  44. bahkan saya yang membacanya pun tidak terpikirkan..hee, berfikir sederhana namun dapat memecahkan masalah yang rumit :)

    BalasHapus
  45. Terimakasih, bagus banget postingan Bapak, moga saya bisa belajar banyak dari blog Bapak

    BalasHapus
  46. Nice share sob, artikel yg berguna.

    BalasHapus
  47. Bacaan yang bermanfaat sekali. Support Kawan

    BalasHapus
  48. super sekali kang..
    lama tak mencari ilmu kesini, jadi ketinggalan banyak artikel super..
    mari berfikir sederhana :D

    BalasHapus
  49. bagus bgt mas artikelnya..mksh

    BalasHapus
  50. hi frnd i visited ur blog very nice keep updating support back follow frnd

    BalasHapus
  51. Sangat menarik,. mindset kita saat menghadapi masalah harusnya bisa seperti ini.. kreatif, dan berpikir sederhana.. izin share ya gan..

    BalasHapus
  52. wah bener-bener artikel yang bagus, sip banget. ^^

    BalasHapus
  53. Saya sangat setuju....mas arie

    BalasHapus
  54. Tulisan yang cukup menginspirasi, mantap.

    BalasHapus

Silahkan tulis komentar, kritik dan saran yang membangun. Gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak perlu menautkan link karena sudah tersedia login dengan Url.