Hal yang sangat menyedihkan adalah saat kau jujur pada temanmu, dan dia berdusta padamu…
Saat dia telah berjanji padamu, dia mengingkarinya….
Saat kau memberikan perhatian, dia tidak menghargainya…
Hal yang sangat menyakitkan adalah saat kau mengirimkan message pada temanmu, dia menghapus tanpa membacanya…
Saat kau membutuhkan jawaban dari message, dia tidak menjawab dan mengacuhkannya…
Saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura-pura tidak melihatmu…
Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintamu…
Saat dia yang kau sayangi tiba-tiba memutuskan hubungannya denganmu…
Hal yang sangat mengecewakan adalah kau dibutuhkan hanya pada saat dia dalam kesulitan…
Saat kau bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padamu…
Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu…
Jangan pernah menyesali atas apa yang terjadi padamu…
Sebenarnya hal-hal yang kau alami sedang mengajarimu…
Saat temanmu berdusta padamu atau tidak menepati janjinya padamu atau dia tidak menghargai perhatian yang
kau berikan….
sebenarnya dia telah mengajarimu agar kau tidak berprilaku seperti dia…
Saat temanmu menghapus message yang kau kirim sebelum membacanya atau saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura-pura tidak melihatmu, sebenarnya dia telah mengajarkanmu agar tidak berprasangka buruk dan selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja dia pernah membaca message yang kau kirim atau mungkin saja dia tidak melihatmu.
Dan saat dia tidak menjawab message-mu. sebenarnya dia telah mengajarkanmu untuk menjawab message temanmu yang membutuhkan jawaban walaupun kau sedang sibuk. Dan jika kau tidak bisa menjawabnya, katakan kalau kau belum bisa menjawabnya jangan biarkan message tanpa jawaban karena mungkin dia sedang menunggu jawabanmu.
Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintaimu atau dia yang kau sayangi tiba-tiba memutuskan hubungannya denganmu, sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menerima rencanaNya…
Saat kau bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap sinis padamu, sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk selalu bersikap ramah pada siapapun.
Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu, sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menjadi seorang teman yang bisa diajak berbagi cerita, mau mendengarkan keluhan temanmu dan membantunya.
Bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang dalam kesulitan, sebenarnya juga telah mengajarimu untuk menjadi orang yang arif dan santun, kau juga mau membantunya saat dia dalam kesulitan.
Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering kau alami atau bertemu dengan orang-orang yang menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan.
Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan, disakiti, tidak dipedulikan/dicuekin, tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci dan dihina.
Yang paling berharga adalah sebenarnya orang-orang tersebut sedang mengajarimu untuk melatih membersihkan hati dan jiwa, melatih untuk menjadi orang yang sabar. Jika memang yang kau rasakan begitu menyakitkan, maka jangan pernah berprilaku seperti itu kepada orang lain.
Mungkin Tuhan menginginkan kau bertemu orang dengan berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum kau bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupanmu dan kau harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu hidupmu…
Pindahan dari thread: Renungan Buatku...Buatmu...dan Buat Kita semua...
Category:
Renungan
2 comments
Sangat menarik sob...dengan adanya Facebook, mungkinkah kita masih bisa merasa memiliki teman sejati? secara Facebook telah menjadikan setiap kita jadi autis :)
Salam :)
@Tonnys: hehehe... ya dg adanya media sosial memang bisa mendekatkan yg jauh, tapi juga menjauhkan yg dekat, hingga teman sekantor aja komunikasi via message FB. Namun tetap, kehadiran seorang teman secara nyata itu lebih menggembirakan. Selamat berkarya sob :)
Leave a comment
Silahkan tulis komentar, kritik dan saran yang membangun. Gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak perlu menautkan link karena sudah tersedia login dengan Url.