Pada bulan Agustus 2011, salah satu penerbit (Diva Press) memberikan order untuk menulis sebuah novel dengan seting Palestina. Sungguh tak dapat diungkapkan bagaimana bingungnya saya dan istri saya (Vanny Chrisma W) ketika menerima order itu. Kami berdua tidak pernah tahu tentang Palestina kecuali melalui media, apalagi berkunjung kesana. Juga tidak punya kenalan apalagi kerabat yang pernah datang atau minimal tahu informasi tentang kota-kota di Palestina. Sebetulnya bisa saja order ini tidak kami kerjakan, tetapi yang namanya rezeki khan tidak boleh ditolak. Karena siapa tahu dari situlah Allah memberikan kucuran rezekinya pada kami.
Kemudian kami mencari informasi via internet yang kebanyakan berbahasa inggris serta memasuki komunitas relawan untuk Palestina yang pastinya mereka pernah datang dan melihat langsung ke negeri Palestina. Selama kurang lebih 2 minggu, kami mencari bahan di internet, perpustakaan dan toko buku untuk mencari bahan. Cukup susah untuk mencari bahan, karena beda referensi kadang isi dan ceritanya berbeda pula. Akhirnya... dari situs dan buku tentang Palestina yang kami compare dengan para relawan, akhirnya kami mendapatkan ide cerita untuk sebuah novel dengan seting Palestina.
Dua bulan target yang ditentukan oleh penerbit untuk kami menulis novel tersebut. Itu adalah waktu yang cukup singkat untuk menulis sebuah cerita dengan seting kota di luar negeri. Dibutuhkan akurasi penggambaran yang akurat, untuk mencegah kesalahan informasi dan suasana kota yang fatal. Tapi apapun tidak akan pernah kita tahu hasilnya sebelum kita mencobanya. Genap 2 bulan kurang 2 hari setelah berjibaku dengan literatur, kamipun menyelesaikan novel dengan seting kota penuh konflik pesanan penerbit tersebut.
Ketika diterbitkan pada November 2011, kami sangat khawatir jika novel ini akan banyak menuai kritikan karena kami menggambarkan cerita dengan latar belakang kota yang belum pernah kami kunjungi. Namun ternyata, beberapa hari yang lalu kami mendapat "fee" kejutan yang ternyata dari penerbit yang mengabarkan bahwa novel "Gadis Kecil di Tepi Gaza" akan cetak ulang ke-2. Syukur Alhamdulillaah... ternyata perjuangan kami membuahkan hasil menggembirakan.
Bagi yang ingin mengetahui sinopsis novel Gadis Kecil di Tepi Gaza, anda bisa lihat disini
Kemudian kami mencari informasi via internet yang kebanyakan berbahasa inggris serta memasuki komunitas relawan untuk Palestina yang pastinya mereka pernah datang dan melihat langsung ke negeri Palestina. Selama kurang lebih 2 minggu, kami mencari bahan di internet, perpustakaan dan toko buku untuk mencari bahan. Cukup susah untuk mencari bahan, karena beda referensi kadang isi dan ceritanya berbeda pula. Akhirnya... dari situs dan buku tentang Palestina yang kami compare dengan para relawan, akhirnya kami mendapatkan ide cerita untuk sebuah novel dengan seting Palestina.
Dua bulan target yang ditentukan oleh penerbit untuk kami menulis novel tersebut. Itu adalah waktu yang cukup singkat untuk menulis sebuah cerita dengan seting kota di luar negeri. Dibutuhkan akurasi penggambaran yang akurat, untuk mencegah kesalahan informasi dan suasana kota yang fatal. Tapi apapun tidak akan pernah kita tahu hasilnya sebelum kita mencobanya. Genap 2 bulan kurang 2 hari setelah berjibaku dengan literatur, kamipun menyelesaikan novel dengan seting kota penuh konflik pesanan penerbit tersebut.
Ketika diterbitkan pada November 2011, kami sangat khawatir jika novel ini akan banyak menuai kritikan karena kami menggambarkan cerita dengan latar belakang kota yang belum pernah kami kunjungi. Namun ternyata, beberapa hari yang lalu kami mendapat "fee" kejutan yang ternyata dari penerbit yang mengabarkan bahwa novel "Gadis Kecil di Tepi Gaza" akan cetak ulang ke-2. Syukur Alhamdulillaah... ternyata perjuangan kami membuahkan hasil menggembirakan.
Bagi yang ingin mengetahui sinopsis novel Gadis Kecil di Tepi Gaza, anda bisa lihat disini
Category:
Karya Tulis
26 comments
aduh bang arie penulis ya ? Aseeek nih lagi banyak uang berarti, udah berapa novel yang di buat, kalo mau beli dmana? Dan harganya brpa hehe sukses mas buat novelnya
@sampeweweh: yang nulis istri saya sob, saya paling cuman melihat dia ngetik hahahaha :D
Jumlah karya masih dikit sob, bisa dilihat di mybook. Harganya silahkan cek di gramedia terdekat, sekalian beli disana hehehe :)
wah2222...ternyata abang seorang penulis ya... apa aja bang judul yg udah abang lanching.... hebat nih abang... semoga tambah semangat dan lebih menginspirasi bang
wah ini mas arie atau istrinya yang nulis? hehehe
siapapun yang nulis novelnya kaya'e bermanfaat banget untuk membakar inspirasi pembacanya...:)
tetap berkarya ya mas...salam sukses...
Yang PakBro bilang lagi sibuk nulis novel, itu dia hasilnya?....
Selamat dan sukses PakBro dan Istri semoga karyanya menjadi Bestseller, dan mendapat limpahan rezeki dari yang Maha Pemurah, Amin....
Selamat ya sob...teruslah berkarya dan semoga sukses. amiin.
okedeh bang, tapi seinget saya gramedia di lombok nggak ada -_-
walopun istri pasti bang arie ikut nyumbang pikiran juga dong
@KangFarhan: Hobi yang berawal dari iseng kang, ternyata jadi ketagihan hehehe... hasil karya bisa dilihat di my book kang :)
@akhsa nant: Karena menulis adalah profesi istri, jadi semua atas nama dia aja sob :)
@ismanpunggul: Terima kasih atas doanya pakbro... itu pesanan bulan yang lalu, kalau yg sekarang lagi nulis dengan seting kota di korea :)
@Muro'i El-Barezy: Amiin sob... terima kasih atas supportnya :)
@SAMPEWEWEH: Oooh... sobat Iman ini di lombok ya?? Maaf sob, memang disana ga ada gramedia. Tapi di toko buku yg menjual novel biasanya ada kok :)
wah nice sob :D
Absen siang sambil baca2 artikel2 yang lain nhe :D
wah mantep nih sob artikel nya..?? sukses terus ya..?
@Black Angel Syndicate: Monggo gan... semoga berkenan ya :)
@masnady_bloegreen: terima kasih sob, nanti saya akan bertandang ke rumahnya :)
wahh...selamat mas Arie, semoga tambah banyak yang baca bukunya dan makin laris ya :)
@Tonnys: Terima kasih bang Tonny, sukses juga buat abang biar cepat jadi doktor :)
wah ternyata mas ari penulis juga ya, salam sukses selalu
@Zikir dan Kontemplasi: Terima kasih bang, doa dan supportnya. Semoga kita semua bisa sukses dibidang masing²... Amiin...
Good luck yach atas karya2 nya..moga makin maju dan dapat banyak inspirasi dalam menulis. aamiin.
Mas, novel Gadis Kecil di Tepi Gaza dicetak di percetakan mana ya? soalnya novelnya menarik banget buat kujadiin sinopsis tugas ku... mohon dibantu ya mas..
jalan ceritanya macam sangat menarik. berapa harga untuk sebuah novel ni ?
akhi, ada yang kedua nya ga? ana udah baca nih, keren abis. mantep. jadi trending topic di kelas ana, terutama ketampanan yanaan yang dibayangin, dan keberanian sesosok gadis bernama Palestine. ditunggu buku ke dua nya :) tetap berkarya akhi..
@AnonimTerima kasih... ini buah karya istri saya. Untuk judul novel lanjutan (Gadis Kecil ditepi Gaza 2) sudah beredar kok. Judul novel lanjutannya adalah "Purnama untuk Palestine", silahkan dicari di toko buku terdekat :)
@AnonimSilahkan dibuka di link ini:
http://arie5758.blogspot.com/2012/05/purnama-untuk-palestine-gadis-kecil-di.htm
@dyna aroraHarganya Rp 44.000. Jika tinggal di Malaysia, sekarang novel ini sudah di alih bahasakan disana. Judul terbitan Malaysia "Gadis Kecil di Pinggir Gaza"
@AnonimDiterbitkan oleh Diva Press. Search aja di google :)
ass,
Novel nya bagus banget, kisah seorang palestine di tanah palestina dan gaya bahasa nya oke kok :) . oh iya klau boleh tau, di sini ada foto nya palestine, keluarganya, yanaan, adeba, atau yang lainnya ga? mohon di jawab :)
Leave a comment
Silahkan tulis komentar, kritik dan saran yang membangun. Gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak perlu menautkan link karena sudah tersedia login dengan Url.