Sebagai penulis.. kami (khususnya istri saya) sering ditanya via inbox facebook, "Gimana sih kak caranya bisa menjadi penulis seperti kakak?"
Jika mendapat pertanyaan seperi itu, kami sering menjawab dengan sederhana, "Belajar, berdoa dan berusaha untuk menjadi seorang penulis.."
Mengapa pertanyaan ini sering dilontarkan khususnya oleh mereka yang masih muda? Tak lain dan tak bukan adalah karena mereka selalu membayangkan ketika mereka bisa menjadi penulis, akan bernasib sama seperti para penulis terkenal lainnya. Seperti Habiburrahman penulis novel "Ayat-ayat Cinta", Mira W penulis novel "Merpati tak Pernah Ingkar Janji", Raditya Dika penulis novel "Kambing Jantan", atau bahkan ingin seperti JK. Rollings penulis kelas dunia pengarang serial "Harry Potter".
Ya.. Itu adalah sebuah harapan yang sangat dimaklumi, karena hampir semua orang ingin menjadi seperti yang di idolakannya (tidak cuma dibidang karya tulis saja). Namun yang perlu dipahami bahwasanya semua yang didapatkan oleh orang yang di idolakannya (saat ini), tidak bisa diperoleh dengan cara yang instan. Mereka juga berjuang untuk bisa berhasil menjadi seorang penulis terkenal. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi kepada semua sobat yang berkeinginan untuk menjadi seorang penulis, agar bisa mempersiapkan diri untuk menerjuni dunia penulis. Apa yang saya bahas saat ini terfokus pada penulisan dalam bentuk cetak berupa buku atau novel.
Hal-hal yang akan dialami seorang penulis:
Nah, sobatku sekalian. Itulah hal-hal yang akan dialami jika kita ingin terjun di dunia penulisan secara profesional. Maka seperti yang telah saya sebutkan diawal, diperlukan kesiapan khususnya dalam hal mental untuk menjadi penulis profesional. Jika memang menulis adalah hobi kita dan kita memiliki keinginan yang besar untuk menjadi penulis profesional, maka teruslah berkarya, selalu berusaha dan jangan mudah putus asa. Tentunya harus disertai dengan doa, agar yang menjadi keinginan dan harapan kita bisa dikabulkan oleh sang Maha Kuasa. Siapa tahu apa yang kita sukai ini, akan menjadi ladang rezeki bagi kita... Amiin...
Jika mendapat pertanyaan seperi itu, kami sering menjawab dengan sederhana, "Belajar, berdoa dan berusaha untuk menjadi seorang penulis.."
Mengapa pertanyaan ini sering dilontarkan khususnya oleh mereka yang masih muda? Tak lain dan tak bukan adalah karena mereka selalu membayangkan ketika mereka bisa menjadi penulis, akan bernasib sama seperti para penulis terkenal lainnya. Seperti Habiburrahman penulis novel "Ayat-ayat Cinta", Mira W penulis novel "Merpati tak Pernah Ingkar Janji", Raditya Dika penulis novel "Kambing Jantan", atau bahkan ingin seperti JK. Rollings penulis kelas dunia pengarang serial "Harry Potter".
Ya.. Itu adalah sebuah harapan yang sangat dimaklumi, karena hampir semua orang ingin menjadi seperti yang di idolakannya (tidak cuma dibidang karya tulis saja). Namun yang perlu dipahami bahwasanya semua yang didapatkan oleh orang yang di idolakannya (saat ini), tidak bisa diperoleh dengan cara yang instan. Mereka juga berjuang untuk bisa berhasil menjadi seorang penulis terkenal. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi kepada semua sobat yang berkeinginan untuk menjadi seorang penulis, agar bisa mempersiapkan diri untuk menerjuni dunia penulis. Apa yang saya bahas saat ini terfokus pada penulisan dalam bentuk cetak berupa buku atau novel.
Hal-hal yang akan dialami seorang penulis:
- Belajar menjadi penulis.
Ketika kita mau memasuki dunia yang baru apakah itu pekerjaan, komunitas, lingkungan ataupun profesi, tentu kita harus tahu dahulu tentang seluk beluknya. Cara untuk mengetahui adalah dengan belajar. Dan cara belajarnya bisa otodidak (belajar sendiri) melalui buku, ebook atau informasi di internet. Juga bisa berguru kepada ahlinya dengan cara mengikuti pelatihan atau kursus menulis. Mengapa kita harus belajar? Karena meskipun kita hobi menulis dan merasa bisa menulis, belum tentu tulisan kita bisa diterima dan diterbitkan.
- Membuat karya tulis.
Untuk menjadi seorang penulis tentunya harus memiliki karya tulis. Terserah apa yang mau kita tulis, karena banyak macam ide yang bisa kita jadikan tulisan. Bahkan pengetahuan tentang kucing pun bisa menjadi sebuah karya buku "Bagaimana Memelihara Kucing". Namun tentunya untuk menjadikan karya tulis kita bisa jadi karya cetak, harus memenuhi standar penulisan yang berlaku atau ditentukan pihak penerbit. Tidak sama seperti kita menulis postingan di Fesbook, Twitter atau Blog yang bisa sesuka kita karena memang tidak bersifat komersil. Inilah fungsinya belajar bagaimana cara membuat karya tulis cetak.
- Menawarkan kepada penerbit.
Setelah menuliskan ide kita menjadi sebuah naskah tulisan, langkah selanjutnya adalah membuat naskah tersebut untuk bisa dicetak menjadi sebuah buku atau novel. Ada 2 cara untuk mencetaknya. Kita bisa cetak sendiri, dengan biaya sendiri lalu dipasarkan sendiri (istilahnya indie label). Atau dengan cara kita memakai jasa penerbit. Jika memakai jasa penerbit, tentu kita harus menawarkan karya tulis kita ke pihak penerbit yang kita ketahui. Ini sama halnya dengan mencari kerja, karena tidak selalu penerbit yang pertama kita tawari karya kita akan mau menerima. Dan inilah saat yang paling melelahkan, karena kita harus siap dengan yang namanya penolakan demi penolakan. Untuk itu dibutuhkan jiwa dan semangat besar untuk bisa melalui tahapan ini.
- Menunggu proses penerbitan.
Ketika karya kita sudah bisa diterima oleh sebuah penerbit, belum tentu karya kita bisa dicetak dalam waktu dekat. Kita harus rela untuk menunggu prosesnya, karena tulisan kita masih harus lulus sensor dulu dari editor penerbit. Selain itu di pihak penerbit sudah ada jadwal antrian dari penulis-penulis lain yang akan diterbitkan. Penantian ini bisa cepat bahkan bisa lama, tergantung dari pihak penerbit dan tema yang kita angkat. Seorang teman penulis pernah menunggu selama setahun untuk karyanya bisa dicetak dan diterbitkan.
- Mendapatkan fee.
Seorang penulis tidak sama dengan orang yang bekerja di perusahaan yang setiap akhir bulan gajian. Namun fee yang didapat oleh penulis, itu sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan dengan pihak penerbit. Kita bisa memilih sistem pembayarannya. Ada yang sistim jual putus (pembayaran hanya sekali setelah naskah diterima), ada sistim oplah (pembayaran ditentukan per sekian eksemplar, cetak ulang dapat fee lagi) dan sistim royalty (setiap buku terjual kita mendapat prosentase, biasanya per 6 bulan sekali). Besar kecilnya fee ditentukan berdasarkan kesepakatan, dan ini juga dipengaruhi seberapa tenar serta seberapa banyak karya penulis tersebut. Bisa jadi fee yang kita peroleh, tidak sesuai dengan yang kita bayangkan.
- Memasarkan karya tulisnya.
Dalam hal pemasaran, kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya kepada penerbit. Itu jika kita menginginkan karya kita laris manis di pasaran. Mana ada penulis yang tanpa usaha kemudian tiba-tiba karyanya Best Seller dan membuat dia jadi terkenal? Misalkan Raditya Dika.. pada awal terbit novel pertamanya "Kambing Jantan", tidak sekonyong-konyong langsung laku keras di pasaran. Bahkan dia mengalami novelnya ditempatkan dijajaran buku peternakan dan pertanian disebuah gerai Gramedia, karena dipikir karyanya adalah tentang memelihara kambing. Juga bagaimana dia getol memasarkan ke teman-temannya di blog, sosial media dan melalui talk shaw hanya sekedar untuk memperkenalkan novelnya. Itu adalah usaha yang dilakukan semua penulis, jika ingin karyanya laku di pasaran.
Nah, sobatku sekalian. Itulah hal-hal yang akan dialami jika kita ingin terjun di dunia penulisan secara profesional. Maka seperti yang telah saya sebutkan diawal, diperlukan kesiapan khususnya dalam hal mental untuk menjadi penulis profesional. Jika memang menulis adalah hobi kita dan kita memiliki keinginan yang besar untuk menjadi penulis profesional, maka teruslah berkarya, selalu berusaha dan jangan mudah putus asa. Tentunya harus disertai dengan doa, agar yang menjadi keinginan dan harapan kita bisa dikabulkan oleh sang Maha Kuasa. Siapa tahu apa yang kita sukai ini, akan menjadi ladang rezeki bagi kita... Amiin...
Category:
Karya Tulis
82 comments
Salut saya sama anda,
mau berbagi langkah-langkah untuk menjadi penulis....
Sukses buat sobat...
Happy blogging
butuh kesabaran aja sob
good Luck. Hebat ya bisa jadi penulis, saya juga mau...hehehe
ini dia yang saya tunggu-tunggu dari abang, trik dari sang penulis sendiri. ternyata memang tidak semudah membalik tangan ya bang menjadi seorang penulis, harus bisa EYD dan sebagainya...kalo saya yg cas-cis cus gni ya gak masuk nominasi penulis, lha wong awut2tan gaya tulisan saya...hhehehehe... sip pokoknya paparan dari abang diatas...salut abisss :)
benar-benar butuh perjuangan..
Kayaknya Aku juga pernah menanyakan hal yang senada, PakBro! Aku sangat ingin jadi penulis, sayangnya tidak berbakat. Apa yang terlintas atau terangan-angan di benakku... tak mampu kugoreskan melalui pena. Sedih...
Penulis itu menurutku adalah orang yang hebat PakBro! Minimal memiliki IQ di atas rata-rata.
Saat Aku mula mengenal blog ini (waktu itu belum tau kalau tuannya penulis loh), Aku curiga! Masa nyampaikan cerita yang paling sederhana kok bisa dibuat sangat menarik, hingga terasa gak mau beranjak sebelum habis. (Maaf) Sampai sitemapnya sempat kuuprek-uprek!
Beruntung jika sebuah negara banyak tukang ceritanya (penulis), pasti negara tersebut besar dan maju. Apalagi para penulisnya mau berbagi tips/pengalaman/petunjuk dan sejenisnya seperti PakBro!
Semoga 2 karya terbarunya laris manis PakBro!
Salut sama mas Arie, ide2-nya mengalir terus mengalir,sukses ya mas..
@Kang Asep: Itu salah satunya krn saya terinspirasi dg kang Asep yg mau berbagi ilmu optimasi blog. Karena kemampuan yg paling saya kuasai adalah menulis,jadi yg saya bagi juga ttg penulisan :)
@Hendri Prastio Kurniawan: Iya sob... sabar menanti :)
@Sweethy_Sweetheart: Gaya bahasa yg sist pakai jika membuat postingan utk me-review buku itu sudah bagus kok. Apalagi literatur bacaannya banyak, itu sudah jadi modal untuk menulis :)
@Kang Farhan: Belum tentu tidak masuk kangmasbro.. Gaya bahasa itu berbeda dg standar penulisan cetak. Gaya bahasa yg dipakai Radith juga terkesan khas anak muda yang gaul :)
@Ofie: Iya sob, semua pekerjaan saya rasa butuh perjuangan, tak terkecuali penulis :)
@ismanpunggul: Bakat itu sebetulnya bisa dibentuk pakbro, jika memang ada niatan yg kuat. Karya novel istri saya pertama berjudul "Dejavu" itu juga pernah ditolak banyak penerbit.
Setelah diterima dan diterbitkan, juga hasilnya sangat mengenaskan. Royalty terbesar per 6 bulan cuma 1jt. Itupun gaya penulisannya masih polos khas penulis pemula, sehingga kadang kami tertawa sendiri jika membaca ulang novel itu.
Saya juga punya rekan penulis bernama Wahyu Sujani (pakbro search di google pasti muncul) yg profesinya sbg guru SD di bandung. Karyanya banyak yang jadi Best Seller di Divapress. Novel pertamanya pun tak jauh beda dg nasib novel kami.
@Ajangnya orang Sumba berbagi ilmu Pengetahuan: Sebetulnya sih sama dengan mereka yg bergerak dibidangdesain bang, harus selalu bisa menmpilkan hal yang berbeda meski ceritanya hampir sama :)
super sekali......
*saya juga sedang mulai nih jadi penulis...hehhee...
sepertinya menjadi seorang penulis itu tidak gampang, sukses selalu kang :)
Mantep kawan : D
@adeline: Oh ya?... wah selamat deh sist, teruskan karyanya ya :)
@Inuzuka Grend: Semua profesi mesti ada syarat dan ketentuan yang berlaku sob, jadi sulit atau tidaknya bergantung niat hehe :)
benar sekali sob menjadi seorang penulis tuh butuh perjuangan... Apalagi udah kita tulis dan ada yang meniru atau mengkopi tulisan kita... hadeh :(
Absen sore bang sekalian follback :D
nice share post...saya setuju..terkadang memang orang hanya melihat hasil dari tujuan-nya tanpa mau melihat proses-nya, bahkan sering lupa bahwa semua hasil membutuhkan perjuangan untuk mendapatkannya :-)
wah,, mantap dah,,..
suatu hasil memang tak pernah lepas dgn yg nama'nya proses,, serumit apa pun proses yg di jalani, walaupun hasil ngga seperti yg d harapkan,, anggaplah proses yg tlah d jalan sbagai suatu pembelajaran ke depan'nya... hehe/..
panjang jg y perjuangan tuk meniti karir sbg penulis,..! hehe...
Wow. Artikel bagus nih buat mereka yang mau menjadi penulis. Di tunggu ya penjelasan lebih lanjut perihal poin 2-nya, soalnya aga susah juga menulis untuk yang komersil, mas. Trims :)
iya bener ya bang perjuangan nya begitu banyak , pasti penulis seperti abang udah ngerasain point2 di atas dan mungkin udah bisa melewatinya.sekarang tinggal menuai hasilnya. sukses selalu bang mudah2an selalu jadi ruang inspirasi buat kita semua. salam dari duniasharing :)
stuju mas Arie,mau jadi penulis yang harus menulis, tidak sesuatu yang didapatkan secara instan, dan belajar menulis tentu langkah pertama untuk bisa menulis :) dan blog adalah media yang bagus utk belajar menulis ;)
nice share mas Arie
happy blogging
@arie5758Bakat bisa dan mudah dibentuk jika memang ada, karena ia bersifat bawaan. Tapi Aku juga setuju bahwa dengan berlatih dan berjuang keras, seseorang akan "terbiasa" dengan bidang yang digeluti termasuk menulis. Tulisan PakBro mbikin Aku jadi semangat untuk belajar menjadi penulis, heheh...
butuh perjuangan yang sangat ekstra memang kalau jadi seorang penulis, siip deh makasih untuk tutornya
@Black Angel Syndicate: Iya sob, sbb menulis itu khan butuh ide. Sudah ada idenya masih harus dijabarkan. Masalah copas itu memang sulit dihindarkan, apalagi jika tulisan kita share di internet :)
@BlogS of Hariyanto: Memang bang, membayangkan jauh lebih enak ketimbang menjalankannya hehe :)
Salut aku sama abang yg mau ngasih tips agar menjadi seorang penulis,aku doakan buat abang sekeluarga agar selalu mendapat ide-ide yang cemerlang dalam menulis...salautttt.
@tagantar: Cukup panjang sob, tapi dilukan aja lama2 juga akan terlewati semua tahapannya. Yang penting sabar menanti :)
@BlogS of Hariyanto: Untuk menulis artikel yg bisa dikomersilkan memang harus ada aturan sob. Entah itu untuk konten web, tulisan cetak atau yg lainnya selalu ada syarat dan ketentuan yg berlaku. Insya Allah nanti saya share untuk tulisan yg bisa dikomersilkan :)
@duniasharing: Terima kasih sob. Sharing ini siapa tahu teman2 blogger yg punya keahlian tertentu bisa menulis dan bisa ada hasil dari tulisannya :)
@Tonny Mondong: Ya siapa tahu suatu saat semua tulisan mas Tonny bisa dijadikan bahan tulisan cetak. Khan lumayan mas, iseng2 berhadiah hahaha :)
@ismanpunggul: Tetap semangat pakbro, mungkin suatu saat ada ide yang bisa dijadikan tema tulisan. Bisa tentang keguruan atau lainnya. Tulisan pakbro juga bagus kok di blog-nya :)
ikut nyimak gan...moga ja saya bisa menjadi penulis kaya di atas,amien
btw terimakasih sudah berbagi
maju terus gan
wah bagus banget gan artikelnya,terimkasih ya udah berbagi saya akan coba praktekin mohon bimbingannya ya gan jika saya salah
wah, nambah semangat buat nulis dan buat blogging nih :)
absen sore om ...
@solution-u: Terima kasih kembali, moga ada manfaat yang bisa diambil :)
@Healthty Tips: Silahkan sob, itu memang tahapan untuk penulis buku atau novel :)
@Spenza-Sumpiuh: Trims kawan :)
@Shinigami: Jika utk menulis blog non komersil, mungkin tidak perlu tahapan seperti ini sob :)
mau dunk bang jadi penulisa heheh makasih ya bang untu tips tipnya, happy blogging
sama dong, sperti ngeblog, dari ngeblog kita belajar untuk menulis dngan kata2 yang mdah dimengerti...
wah keren ni sob postingannya
hadir kembali sob izin nyimak penulis hehe :D
Absen siang
menulis itu memang butuh konsentrasi :)nice post
@Aldio Blog: Memang sob, karena utk tulisan komersil tentu pihak penerbit menentukan syaratnya :)
@ICAH BANJARMASIN: Terima kasih bang atas do'a dan supportnya. Semoga bang Icah juga makin menanjak karirnya hehehe:)
@wahid sahidu: Jadi penulis itu kesempatannya terbuka bagi siapa saja sob, yg penting ada niat dan usaha dg disertai do'a :)
@Windows Blog: Sebenarnya memang sama sob, hanya kadang jika di blog khan ejaannya suka2 yang punya blog. Untuk tulisan cetak ada aturan yang harus dipenuhi :)
@Gadget Reviews-Faisal Blog: Terima kasih sudah membaca artikelnya sob :)
@Rama Arif Maulana: Silahkan sob, moga aja ada manfaat yang bisa diambil :)
@Dwi Yulianto: bener sob, saat menulis tidak bisa dilakukan sambil chatingan :)
Belajar menjadi penulis
mas, shoutboxnya ga ada tuh, kosong,
@Nuno: Silahkan sob, siapa tahu artikel saya ada manfaatnya :)
@vanny chrisma w: Coba di refresh lagi, mungkin koneksinya lagi kayak bekicot :p
artikel yang menarik gan... masih newbi nih. jadi mohon bimbingannya yaa....
@Deby Putra: Biasanya yang sudah expert nih sukanya nyamar hehehe :)
sukses dan maju terus gan pantang mundur nulisnya
@Belajar Komputer: Terima kasih atas support dan do'anya gan :)
saat kuliah pernah berupaya pingin, tapi ngga tahan menghadapi poin 3. itu yg paling berat, jadi jangan mudah putus asa hal penting rupanya.
(pendapat pribadi ini mah ketang)
@Cilembu thea: Memang pak kades... no.3 itu cukup berat, apalagi kalau baru pertama mengirim naskah. Jadi memang harus spt pak kades katakan, jgn mudah putus asa hehehe :)
ingin sebenarnya menjadi penulis.. hanya saja kadang tidak bisa konsentrasi.. pas nemu mood menulis ehh malah ada aja halangannya ;D
Wowww. nice artikel bang. hmmmm seorang penulis sejati nh agan sepertinya. infonya menarik2 bang. ijin baca2 artikel yang lainnya deh. salam
@tomi: Biasanya lingkungan juga mendukung mood dan konsentrasi sob, carilah tempat dan waktu yg bisa kita jadikan saat kita mau menulis. Itu jika memang kita berniat menyelesaikan tulisan kita :)
@Ary_Putra: Saya cuma penulis biasa kok gan :)
wah susah kang ntuk jadi penulis he..he..he..tapi kalau karya tulisnya dah terkenal senang banget yah rasanya he.he.he...
mmh saya juga seorang penulis dan hasil karya tulis saya udah saya publish ke blog. nah inikan masih indie label nii jdi yg tw cuman temen2 sekolah aja.
tpi saya masih kurang mendapatkan mood saat lg menulis.. biasanya saya menulis malam hari jdi ya sedikit kurang lah konsentrasi buat dapetin inspirasi..
sdkit minta pndapat ajha gimana supaya dpet mood n inspirasi yg luas. !!
numpang promosi blog yah jgn sungkan sungkan baca dan mampir.. :-P
http://beruangbirukehitaman.blogspot.com/
hmmmm.....ternyata gitu yah cara jadi seorang penulis yang terkenal...saya sih juga hobi menulis.Namanya juga penulis,yah..tentu saja banyak karangan tulis hasil karya saya sendiri.Tetapi saya nggak tau cara menyebarluaskan hasil karya tulis saya.emangnya GIMANA SIH?
aku masih bingung nih.....
menulis dengan gaya dan style sendiri, bagian tersulit adalah memulai dan menyelesaikannya. Makasih artikelnya sangat bermanfaat
menulis itu tidak susah kalau sudah terbiasa:)
permasalahan dalam menulis buku adalah teknik dalam penulisan itu sendiri, bagi oarang yang baru pertama kali menulis akan merasa aneh, bingung harus menggunakan teknik yang tepat seperti apa, tapi menurut saya, dalam hal menulis, penulis harus mengutamakan isi atau kualitas dan tujuan dari menulis itu sendiri.
kren
mantap
salam kenal
tips yg bgs
semoga bermanfaat
terima kasih atas informasi yang sudah di berikan dalam web ini sangat berharga bagi saya
Sepertinya semakin banyak yang berminat di dunia kepenulisan... Semoga semakin memperbaiki minat baca bangsa kita
memang butuh kesabaran dan keihklasan saat naskah kita di tolak. saya pernah mengalami naskah saya yang baru dikirim 1 minggu di kembalikan oleh penerbit dengan alasan naskah saya tersebut belum masuk kedalam konsentrasi komitmen penerbit saya tidak mengerti alasan tersebut tolong berikan pendapatnya?
Ternyata jadi penulis itu gak segampang yang saya bayangkan.
Ternyata banyak perjuangannya.
Tapi SEMANGAT !!
banyak dapat wejangan dari sini
makasi sobat, saya juga sempat becita-cita jadi penulis
saya obsesi banget menjadi penlis novel, ternyata setelah baca artikel ini begitu berat jadi seorang penulis, tapi saya akan selalu mencoba
semangat ^_^
Mas Arie. two thumbs up lagi bwt mas Arie, Semoga Manfaat dan berkah ya Ilmunya yang dibagiin ke kita. Pengen jadi penulis sukses juga nih jadi ada bayangan untuk perjuangan kesana. Good luck to All :)
Imajinasi dan fantasi, kunci utama.
Saya punya novel. Mau diterbitkan juga, tapi saya belum tahu ada jerih payahnya juga.
Terima kasih sudah menulis tips nya. Saya akan berjuang!
akhir2 ini saya mau jadi penulis mas, dan saya udah mulai tau penulis2 indonesia..
Yg saya paling suka itu, penulis remaja kaya raditya dika dan bang poconggg..
Dan saya juga baru tau kalau bang raditya dika dulu nya promosi kesana kemari..
Oh ya, saya juga mau promosi jadinya, ini adalah tulisan pertama saya mas ..
Kalau mau baca silahkan kesini..
http://mnafarin.blogspot.com/2013/05/abang-molen-part-1.html
dan jgn lupa komentar di tulisan saya mas..
Pengetahuan baru tentang cara jadi seorang penulis.
ane mau cob ajadi penulis nih,butuh doanya ya gan....
ingin mencapai suatu hal memang harus ada perjuangannya..
numpang copas gan tenang ada sumbernya,mampir yah di blog ane http://wahyu-blog-ilmu.blogspot.com
Butuh ciri khas juga ga si kalo mau jadi penulis dari tulisan yang kita buat ?
terima kasih ilmunya
Prosesnya lumayan panjang yach...Hmmmmm
Saya sebenarnya suka menulis, ide nggak terlalu kering-kering amat sih. Tidak terlalu sulit untuk menemukan ide tulisan, tapi saya seringkali menunda-nunda, akhirnya lupa mau nulis apa :( Kurang motivasi, padahal sudah menjadi hobi...
Ternyata butuh proses yang panjang juga untuk menjadi penulis yang hebat.Begitu pula dengan bidang-bidang yang lain.Perlu kerja keras dan berjuang lebih dari pada yang lain.
Kaka, mau tanya, aku kan uda punya banyak tulisan cerpen2 gitu, puisi, sama cerita bersambung.. pengen aku terbitin ke penerbit, tapi takut, dan bingung kepenerbit mana harus ku terbitin yang sesuai sama tulisan aku, tolong ya kaka masukannya ����
Leave a comment
Silahkan tulis komentar, kritik dan saran yang membangun. Gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak perlu menautkan link karena sudah tersedia login dengan Url.