Jika melihat judulnya, seakan pikiran kita agak sedikit ngeres bahwa artikel ini akan membahas tentang "jual diri" ilegal. Yang akan dibahas disini bukan "jual diri" seperti itu, melainkan bagaimana kita bisa mengekplore diri kita melalui jejaring sosial.
Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin maraknya situs jejaring sosial yang salah satunya adalah Facebook, seakan menjadi dunia kedua selain dunia nyata. Didukung dengan teknologi yang semakin cangggih, orang tidak perlu lagi datang ke warnet untuk sekedar update status atau cuap-cuap dengan teman kita. Cukup lewat handphone, orang sudah bisa mengekspresikan segala perasaannya.
Tapi disisi lain, Facebook bisa menjadi "lubang" bagi orang lain untuk bisa melihat kita. Orang bisa menilai kita secara sekilas dengan melihat profil, info dan status yang kita tulis di akun kita. Bahkan menurut Daily Mail harian terbitan Inggris, sekitar 25% perusahaan dilaporkan menolak pelamar setelah melihat profil Facebook mereka.
Hal tersebut dikarenakan kesalahan-kesalahan kecil namun bisa menjatuhkan image kita di mata teman dan orang yang bisa melihat profil kita. Maka jika tidak ingin nama kita jatuh, khususnya yang lagi mencari pekerjaan atau sedang meniti karir, untuk sebisa mungkin memperhatikan informasi berikut ini :
1. Username
Mungkin sebagian diantara kita merasa nyaman dan terlihat beda jika menggunakan username yang unik dan panjang, seperti : PujanggaKelana MencariCintaSejati, AkoeCintaKamoe AbadiSelamalamanya, dan sebagainya. Orang lain yang melihat akan menilai kita masih kekanak-kanakan, belum dewasa, terlalu lebay (jika anak muda bilang). Kita merasa "apalah arti sebuah nama", namun justru nama mewakili kepribadian kita. Lagi pula teman atau sahabat lama kita akan sulit mencari jika username kita aneh. Jadi lebih baik gunakan nama asli atau panggilan saja.
2. Status
Semakin canggih teknologi membuat kita semakin mudah meng-update status. Apapun yang kita pikirkan, tinggal ketik lewat handphone, langsung share, langsung bisa terbaca. Mengekspresikan perasaan sih boleh saja, tetapi jangan sampai hal ini malah menjadi senjata makan tuan bagi kita. Sebaiknya simpan masalah-masalah yang terlalu pribadi untuk diri sendiri, hindari juga memaki atau menjelek-jelekkan nama orang di status Facebook. Status kita adalah cerminan diri kita.
3. Relationship
Mungkin saking cintanya pada kekasih, kita yang masih single langsung memasang status ‘Married’, padahal kenyataannya sih kita masih single dan masih asyik-asyiknya berpacaran. Jika kita pecari kerja dan mencantumkan akun FB kita, maka bisa jadi perusahaan tidak menerima kita karena kebanyakan perusahaan menerima karyawan baru yang masih single. Karena mengingat beberapa profesi memerlukan konsentrasi dan waktu yang cukup menyita. Untuk itu, jika memang benar kita masih single, posting saja status single. Atau masih ada pilihan in relationship atau open relationship.
4. Foto Profil
Karena ingin selalu tampil narsis dan eksis terkadang kita memasang foto profil super seksi atau sedang bercumbu dengan pacar. Kita mungkin merasa enjoy, tapi di mata orang lain akan menganggap kita kurang sopan dan menilai negatip. Jika kita merasa cakep dan ingin dianggap cakep oleh dunia, maka perlihatkan kecakepan dan pose menarik kita. Tentu di dalam batas-batas kesopanan.
5. About Me
Kita mungkin tak terlalu perhatian soal hal ini. Namun kadang karena pengen terlihat lucu, kita jadi asal menulis info tentang kita ini. Padahal saat seseorang membaca profil, mereka sering mengamati dan membaca info singkat ini. Setidaknya bagi mereka ini cukup memberi gambaran siapakah kita. Buat ringkasan kecil yang menarik, yang menggambarkan siapa sih sebenarnya diri kita. Menuliskan kekurangan diri mungkin juga baik, tetapi pertimbangkan juga karena di dalam akun kita kan ada banyak orang yang baru kita kenal juga. Tulis saja diri kita secara umum.
6. Blog link
Penuh percaya diri kita menampilkan alamat blog yang kita tulis. Padahal isinya curhatan semua. Well, menulis blog mungkin memang hobby kita, tetapi jika blog tersebut isinya terlalu pribadi, sebaiknya simpan saja untuk diri sendiri. Jangan mencantumkannya pada akun jejaring kita. Memangnya kita mau semua orang tahu tentang kehidupan pribadi kita?
7. Fanpages dan Groups
Ada yang menginvite kita tentang perjuangan mereka atas suatu hal yang berbau SARA dan semacamnya, tanpa pikir panjangpun kita ikut. Sumpah serapah pun kita ucapkan di dalam wall group tersebut. Dalam benak orang lain bisa saja mereka menganggap kita mudah terhasut suatu isu dan kurang bijaksana dalam memilih komunitas. Join group dan fanpage yang memang benar-benar positif efeknya bagi kita, misalnya fanpage atau group hemat energi, selamatkan dunia dari pemanasan global, Pecinta lingkungan hidup, Woman atau fans blog ini juga boleh hehehehe.
8. Photo Album
Kagum pada Christiano Ronaldo yang memang jauh lebih seksi dari David Beckham sih boleh saja. Tapi tak harus punya album khusus yang membuat pose seksi separuh bugil itu kan? Keep it for your self! Sebijak mungkin susun album foto yang menunjukkan betapa smart dan bahagianya seorang kita. Singkirkan semua foto-foto yang mungkin bisa menghancurkan image kita, sebagai contohnya: foto kita sedang minum saat dugem.
9. Datebird dan Data Lain
Tanggal lahir, lokasi, alumni, pekerjaan bisa saja kita tulis sekenanya. Tapi justru itulah info yang akan dilihat oleh teman atau sahabat lama dalam melacak kita. Jika semua data kita kosongi atau bahkan dipalsukan, maka teman atau sahabat kita akan enggan meng-invite bahkan meng-approve akun kita karena dipikir kita orang tidak jelas.
10. Privacy Setting
Jika memang kita ingin bebas berekspresi di dalam Facebook pribadi kita, sebaiknya pasang privacy setting. Dengan demikian tak semua orang bisa bebas membaca info kita. Semua bisa diatur, apalagi facebook selalu update tampilan dan fitur terbaru.
Jangan meremehkan akun Facebook yang kita miliki. Jika mata adalah jendela hati, maka Facebook adalah iklan yang paling ampuh untuk menjual kepandaian dan prestasi kita. Jadi ‘juallah diri' kita sebaik mungkin.
Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin maraknya situs jejaring sosial yang salah satunya adalah Facebook, seakan menjadi dunia kedua selain dunia nyata. Didukung dengan teknologi yang semakin cangggih, orang tidak perlu lagi datang ke warnet untuk sekedar update status atau cuap-cuap dengan teman kita. Cukup lewat handphone, orang sudah bisa mengekspresikan segala perasaannya.
Tapi disisi lain, Facebook bisa menjadi "lubang" bagi orang lain untuk bisa melihat kita. Orang bisa menilai kita secara sekilas dengan melihat profil, info dan status yang kita tulis di akun kita. Bahkan menurut Daily Mail harian terbitan Inggris, sekitar 25% perusahaan dilaporkan menolak pelamar setelah melihat profil Facebook mereka.
Hal tersebut dikarenakan kesalahan-kesalahan kecil namun bisa menjatuhkan image kita di mata teman dan orang yang bisa melihat profil kita. Maka jika tidak ingin nama kita jatuh, khususnya yang lagi mencari pekerjaan atau sedang meniti karir, untuk sebisa mungkin memperhatikan informasi berikut ini :
1. Username
Mungkin sebagian diantara kita merasa nyaman dan terlihat beda jika menggunakan username yang unik dan panjang, seperti : PujanggaKelana MencariCintaSejati, AkoeCintaKamoe AbadiSelamalamanya, dan sebagainya. Orang lain yang melihat akan menilai kita masih kekanak-kanakan, belum dewasa, terlalu lebay (jika anak muda bilang). Kita merasa "apalah arti sebuah nama", namun justru nama mewakili kepribadian kita. Lagi pula teman atau sahabat lama kita akan sulit mencari jika username kita aneh. Jadi lebih baik gunakan nama asli atau panggilan saja.
2. Status
Semakin canggih teknologi membuat kita semakin mudah meng-update status. Apapun yang kita pikirkan, tinggal ketik lewat handphone, langsung share, langsung bisa terbaca. Mengekspresikan perasaan sih boleh saja, tetapi jangan sampai hal ini malah menjadi senjata makan tuan bagi kita. Sebaiknya simpan masalah-masalah yang terlalu pribadi untuk diri sendiri, hindari juga memaki atau menjelek-jelekkan nama orang di status Facebook. Status kita adalah cerminan diri kita.
3. Relationship
Mungkin saking cintanya pada kekasih, kita yang masih single langsung memasang status ‘Married’, padahal kenyataannya sih kita masih single dan masih asyik-asyiknya berpacaran. Jika kita pecari kerja dan mencantumkan akun FB kita, maka bisa jadi perusahaan tidak menerima kita karena kebanyakan perusahaan menerima karyawan baru yang masih single. Karena mengingat beberapa profesi memerlukan konsentrasi dan waktu yang cukup menyita. Untuk itu, jika memang benar kita masih single, posting saja status single. Atau masih ada pilihan in relationship atau open relationship.
4. Foto Profil
Karena ingin selalu tampil narsis dan eksis terkadang kita memasang foto profil super seksi atau sedang bercumbu dengan pacar. Kita mungkin merasa enjoy, tapi di mata orang lain akan menganggap kita kurang sopan dan menilai negatip. Jika kita merasa cakep dan ingin dianggap cakep oleh dunia, maka perlihatkan kecakepan dan pose menarik kita. Tentu di dalam batas-batas kesopanan.
5. About Me
Kita mungkin tak terlalu perhatian soal hal ini. Namun kadang karena pengen terlihat lucu, kita jadi asal menulis info tentang kita ini. Padahal saat seseorang membaca profil, mereka sering mengamati dan membaca info singkat ini. Setidaknya bagi mereka ini cukup memberi gambaran siapakah kita. Buat ringkasan kecil yang menarik, yang menggambarkan siapa sih sebenarnya diri kita. Menuliskan kekurangan diri mungkin juga baik, tetapi pertimbangkan juga karena di dalam akun kita kan ada banyak orang yang baru kita kenal juga. Tulis saja diri kita secara umum.
6. Blog link
Penuh percaya diri kita menampilkan alamat blog yang kita tulis. Padahal isinya curhatan semua. Well, menulis blog mungkin memang hobby kita, tetapi jika blog tersebut isinya terlalu pribadi, sebaiknya simpan saja untuk diri sendiri. Jangan mencantumkannya pada akun jejaring kita. Memangnya kita mau semua orang tahu tentang kehidupan pribadi kita?
7. Fanpages dan Groups
Ada yang menginvite kita tentang perjuangan mereka atas suatu hal yang berbau SARA dan semacamnya, tanpa pikir panjangpun kita ikut. Sumpah serapah pun kita ucapkan di dalam wall group tersebut. Dalam benak orang lain bisa saja mereka menganggap kita mudah terhasut suatu isu dan kurang bijaksana dalam memilih komunitas. Join group dan fanpage yang memang benar-benar positif efeknya bagi kita, misalnya fanpage atau group hemat energi, selamatkan dunia dari pemanasan global, Pecinta lingkungan hidup, Woman atau fans blog ini juga boleh hehehehe.
8. Photo Album
Kagum pada Christiano Ronaldo yang memang jauh lebih seksi dari David Beckham sih boleh saja. Tapi tak harus punya album khusus yang membuat pose seksi separuh bugil itu kan? Keep it for your self! Sebijak mungkin susun album foto yang menunjukkan betapa smart dan bahagianya seorang kita. Singkirkan semua foto-foto yang mungkin bisa menghancurkan image kita, sebagai contohnya: foto kita sedang minum saat dugem.
9. Datebird dan Data Lain
Tanggal lahir, lokasi, alumni, pekerjaan bisa saja kita tulis sekenanya. Tapi justru itulah info yang akan dilihat oleh teman atau sahabat lama dalam melacak kita. Jika semua data kita kosongi atau bahkan dipalsukan, maka teman atau sahabat kita akan enggan meng-invite bahkan meng-approve akun kita karena dipikir kita orang tidak jelas.
10. Privacy Setting
Jika memang kita ingin bebas berekspresi di dalam Facebook pribadi kita, sebaiknya pasang privacy setting. Dengan demikian tak semua orang bisa bebas membaca info kita. Semua bisa diatur, apalagi facebook selalu update tampilan dan fitur terbaru.
Jangan meremehkan akun Facebook yang kita miliki. Jika mata adalah jendela hati, maka Facebook adalah iklan yang paling ampuh untuk menjual kepandaian dan prestasi kita. Jadi ‘juallah diri' kita sebaik mungkin.
Category:
Internet,
Personaliti
1 comment
wau bisa di cobain nih gan
Leave a comment
Silahkan tulis komentar, kritik dan saran yang membangun. Gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak perlu menautkan link karena sudah tersedia login dengan Url.