Strategi Mempertahankan Relasi dan Konsumen


Ada 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas usaha, yaitu penjual dan pembeli yang satu dengan yang lainnya saling berinteraksi. Apapun jenis usaha yang kita jalankan baik bidang jasa maupun perdagangan tidak terlepas dari dua unsur tadi. Ada pepatah mengatakan "Pembeli adalah Raja". Pepatah itu menurut saya masih relevan dengan kondisi sekarang atau bahkan bersifat universal. Penjual tidak akan bisa menjual kalau tidak ada konsumen, begitupun sebaliknya konsumen tidak akan dapat memenuhi segala keperluannya kalau tidak ada penjual.

Mempertahankan konsumen jauh lebih sulit daripada mendapatkan konsumen baru. Setiap penjual akan berlomba-lomba untuk mencari cara agar si konsumen tidak pindah menjadi pelanggan lain. Entah itu dengan promo yang menarik, pemberian hadiah setiap pembelian tertentu atau fasilitas member get member.

Dibawah ini beberapa tips untuk mempertahankan konsumen :

  1. Sapalah konsumen dengan baik.
    Maksudnya adalah, ketika konsumen dateng ke tempat kita, sambutlah dengan senyum, sedapat mungkin ucapkan selamet pagi atau siang pa..bu. Point pertama sudah kita dapatkan berupa kesan “ramah”.

  2. Tanyakan apa keperluannya.
    Kita harus pro aktif menanyakan terlebih dahulu apa keperluan konsumen dengan ucapan “ada yang perlu saya bantu?”.

  3. Berikan kualitas terbaik.
    Setiap produk yang kita berikan harus yang terbaik. Jangan sekali-kali kita memberikan kepada konsumen asal asalan. Hal ini akan menciptakan kesan buruk bagi pelanggan terhadap produk yang kita jual.

  4. Berikan harga yang wajar.
    Pada tingkat persaingan yang ketat harga suatu produk atau layanan sangat menentukan. Untuk membeli sesuatu konsumen biasanya memilih-milih tempat mana yang lebih murah. Berikan mereka dengan harga yang wajar tapi tetap dibarengi kualitas yang baik, basanya konsumen akan balik lagi ke tempat kita.

  5. Tepati Janji.
    Upayakan setiap janji yang kita berikan kepada konsumen untuk selalu ditepati. Jangan sekali-kali kita memberikan janji kepada konsumen kalau memang kita tidak bisa memenuhinya. Hindari jangan sampai konsumen bolak balik ke tempat kita hanya karena janji yang tidak bisa kita tepati, waktu dan uang sudah mereka buang gara-gara janji kita yang tidak tepat. Konsumen akan kecewa dan pindah ke tempat lain. Ujung- ujungnya yang rugi kita sendiri, kehilangan konsumen.

  6. Ciptakan kekeluargaan.
    Pada saat kita tengah memberikan pelayanan, jangan cenderung terfokus pada hasil penjualan akhir saja. Maksud saya, pada saat proses pemberian pelayanan berlangsung kita jangan bersikap monoton. Libatkan mereka dalam suatu obrolan yang ringan-ringan, misalnya menanyakan tempat tinggal atau bisa juga menanyakan tentang keluarga mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan.

  7. Ciptakan ikatan psikologis.
    Hal ini dapat dilakukan apabila kita sudah bisa menciptakan ikatan kekeluargaan dengan konsumen. Untuk menciptakan ikatan bathin saya lakukan dengan cara memberikan ucapan pada momen-monen tertentu, misalnya ucapan selamat ulang tahun, selamat hari raya dan sebagainya. Cukup dengan cara kirim sms. Kiat ini cukup ampuh karena konsumen merasa diperhatikan. Nah kalau ikatan bathin sudah terbentuk sulit bagi konsumen untuk pindah ke tempat lain.

Strategi mempertahankan konsumen diatas mungkin sangat sederhana sekali, tapi memang hasilnya cukup baik bagi oara pedagang dan orang yang membuka usaha . Semoga tips ini bisa membantu dan bila ada pengalaman yang lebih bagus dari anda, saya akan dengan senang hati menambahkan dalam artikel saya ini.
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Facebook
  • Twitter
  • Google
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Mixx
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment

Silahkan tulis komentar, kritik dan saran yang membangun. Gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak perlu menautkan link karena sudah tersedia login dengan Url.